Sabtu, 11 Februari 2012

Puisi






PUISI SAHABAT

 


Pernah kita sama sama susah
Terperangkap di dingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Digilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah lelap
Pernah sama sama kita rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai saat kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar
Sahabat masih ingatkah kau
Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam yang membara di hati
Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga saat kita jumpa hari ini
Tajamnya matamu tikam jiwaku
Kau tampar bangkitkan aku sobat




PUISI AYAH



Waktu mengajakku kembali berputar,
ke masa lalu.
terlihat, terasa disana
keceriaan terpancar.
Tawa dan kasih sayang...
Ayahku..
Saat itu,
Ayah seakan terus dan ingin tertawa
bersamaku.
Seakan tak ingin kehilanganku..
Akan terus melindungiku..
Dan kehangatanmu, Ayah..
Sepertinya takkan terhapus..
saat itu aku sangat yakin, Ayah..
Kau pasti sayang padaku...
Tapi,
sekarang, kukatakan dan kupastikan
Itu hanya gumpalan masa lalu
yang takkan terputar dua kali
dalam hidupku.
Masa itu hanya sejumput kenangan
yang aku rasa
jauh bertahun-tahun lalu.
Kini aku,
dan ayahku seakan
terpisah jauh, sangat jauh..
Tak ada tawa
pun keceriaan...
Semua musnah terhapus masa
Semua hilang ditelan usia ......
yang tertinggal hanya kesedihan dan sepi..
Ayah, detik ini..
Aku ingin masa ini berganti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 11 Februari 2012

Puisi






PUISI SAHABAT

 


Pernah kita sama sama susah
Terperangkap di dingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Digilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah lelap
Pernah sama sama kita rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai saat kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar
Sahabat masih ingatkah kau
Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam yang membara di hati
Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga saat kita jumpa hari ini
Tajamnya matamu tikam jiwaku
Kau tampar bangkitkan aku sobat




PUISI AYAH



Waktu mengajakku kembali berputar,
ke masa lalu.
terlihat, terasa disana
keceriaan terpancar.
Tawa dan kasih sayang...
Ayahku..
Saat itu,
Ayah seakan terus dan ingin tertawa
bersamaku.
Seakan tak ingin kehilanganku..
Akan terus melindungiku..
Dan kehangatanmu, Ayah..
Sepertinya takkan terhapus..
saat itu aku sangat yakin, Ayah..
Kau pasti sayang padaku...
Tapi,
sekarang, kukatakan dan kupastikan
Itu hanya gumpalan masa lalu
yang takkan terputar dua kali
dalam hidupku.
Masa itu hanya sejumput kenangan
yang aku rasa
jauh bertahun-tahun lalu.
Kini aku,
dan ayahku seakan
terpisah jauh, sangat jauh..
Tak ada tawa
pun keceriaan...
Semua musnah terhapus masa
Semua hilang ditelan usia ......
yang tertinggal hanya kesedihan dan sepi..
Ayah, detik ini..
Aku ingin masa ini berganti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung

Total

get this

Total Tayangan Halaman

 

Floating Button




Button

Copy

Doraemon


Diberdayakan oleh Blogger.

Menu Bar

Mood



Cursor

Angry Birds

Designed by Miss Rinda | Inspirated by Cebong Ipiet | Image by DragonArtz | Author by YOUR NAME :)